Senin, 20/06/2011 18:26 WIB
Jutaan Pria Tak Bisa Lihat
Penisnya Sendiri
AN Uyung Pramudiarja :
detikHealth
detikcom - London, Tak perlu
hitung-hitungan terlalu rumit untuk
menilai gemuk tidaknya seorang
pria. Jika tidak mampu melihat
penisnya sendiri sambil berdiri,
maka pria tersebut bisa dikatakan
terlalu gemuk dan ini dialami jutaan
pria di seluruh dunia.
Di Inggris sendiri, survei terbaru
menunjukkan bahwa 2,5 juta pria
di negara itu tergolong obesitas.
Penelitian yang dilakukan oleh
lembaga konsultasi berat badan
LighterLife ini memastikan pria-pria
tersebut tidak bisa melihat penisnya
sendiri tanpa bantuan cermin.
Sebanyak 43 persen mengaku tidak
bisa melihat penisnya sendiri sejak
2 tahun yang lalu, sedangkan 16
persen lainnya tidak ingat kapan
terakhir kali bisa melihat
kelaminnya. Sisanya adalah para
pria yang baru mulai bermasalah
dengan kegemukan dalam 2 tahun
terakhir.
Pada orang gemuk, penis tidak
kelihatan bukan hanya karena
terhalang perut yang membuncit
saja. Timbunan lemak di daerah
pubic (daerah antara perut dengan
kelamin) membuat batang penis
terkubur sehingga tampak
mengecil dari ukuran sebenarnya.
Kondisi ini tentu saja akan sangat
mempengaruhi kehidupan seksual
para pria karena akan menyulitkan
terjadinya penetrasi. Namun 36
persen pria gemuk yang disurvei
mengatakan baru akan memikirkan
untuk diet jika payudaranya mulai
membesar menyaingi milik
pasangannya.
"Tampaknya sebagian pria Inggris
memiliki pendekatan yang terlalu
santai dalam upaya mengurangi
berat badan. Kadang mereka baru
memikirkan untuk diet jika sudah
terjadi sesuatu yang drastis,"
ungkap Mandy Cassidy,
psikoterapis yang memimpin
penelitian tersebut seperti dikutip
dari Benzinga, Senin (20/5/2011).
Sebanyak 52 persen baru akan diet
jika disarankan dokter, 35 persen
jika perutnya sudah benar-benar
mengganggu hubungan seks. Ada
juga 25 persen yang baru akan diet
jika istrinya ngomel terus,
sedangkan sisanya 21 persen
berniat akan diet jika sudah tidak
bisa mengikat tali sepatu sendiri.
Fakta ini cukup mengkhawatirkan
karena kegemukan tidak hanya
berdampak pada kehidupan
seksual saja. Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa kegemukan
adalah faktor risiko berbagai
penyakit kronis yang mematikan
seperti diabetes, tekanan darah
tinggi dan gangguan jantung.