Teya Salat

Home | Panjimhs | Lipan | Mehong | Myilmu | Bijimob | Getgratis

Minggu, 05/06/2011 17:20 WIB
Mata Pelajaran Pancasila
Kembali Masuk Kurikulum
Gede Suardana : detikNews
detikcom - Denpasar, Nilai-nilai
Pancasila dibutuhkan untuk
membangun karakter bangsa. Mata
pelajaran Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKN) yang
sebelumnya diubah menjadi
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
akan kembali masuk dalam mata
pelajaran di sekolah.
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh
menjelaskan mata pelajaran PPKN
diubah menjadi PKN sesuai amanat
Undang-Undang Sisdiknas tahun
2003. PKN diterapkan hingga saat
ini.
"Kini mata pelajaran yang masih
berkaitan dengan nilai Pancasila
adalah PKN sesuai dengan
kurikulum 2006," ujar M Nuh usai
membuka acara "System
Assesment and Benchmarking for
Education Results (SABER)" di Nusa
Dua, Bali, Minggu (5/6/2011).

M Nuh menjelaskan mata pelajaran
Pancasila akan kembali diterapkan
dalam kurikulum. Namun, untuk
mengakomodasi Pancasila ke
dalam mata pelajaran
membutuhkan waktu lama.
Perubahan PKN ke mata pelajaran
yang mengandung nilai-nilai
Pancasila perlu disiapkan secara
matang termasuk pengadaan buku
baru yang sesuai dengan
kurikulum baru.
"Minimal butuh waktu satu tahun
untuk mengganti mata pelajaran
PKN menjadi mata pelajaran yang
berisikan nilai-nilai Pancasila,"
katanya.
Saat ini, Kementerian Pendidikan
Nasional sedang merumuskan
mata pelajaran Pancasila
melibatkan pusat-pusat studi
Pancasila dan Budaya di
universitas.

"Pergantian nama mata pelajaran
PKN tidak mungkin pada tahun
ajaran 2011/2012 . Cara yang bisa
ditempuh menyelipkan Pancasila
dalam PKN," terangnya.
M Nuh menjelaskan perumusan
pendidikan Pancasila ke dalam
kurikulum penting untuk
membentuk karakter siswa. Untuk
membentuk dan menumbuhkan
pendidikan karakter ada 3 tahapan.
Pertama, menumbuhkan
kesadaran peserta didik bahwa
semua manusia itu sama
derajatnya sebagai ciptaan Tuhan.
Kedua, menanamkan rasa cinta
terhadap tanah air. Ketiga,
menumbuhkan kecintaan itu
dengan membangun kebanggaan
generasi muda melalui prestasi
yang membanggakan.


Loading

MobPartner